Tuesday, September 12, 2017

Perbedaan flavor dan cloud single coil, dual coil, quad coil

Perbedaan flavor dan cloud single coil, dual coil, quad coil - Perbedaannya signifikan di kedua faktor itu.

Semakin banyak Coil (tentu jika diimbangi dengan power yang besar juga) akan menghasilkan vapor yang lebih banyak. Quad Coil vs single coil (dengan jenis kawat dan tipe Coil yang sama, di watt yang disesuaikan, quad Coil perlu power yang lebih besar) kalau masalah cloud production bakal menang quad Coil.

Dari segi flavor juga beda, ada yang bilang Single coil paling enak, ada yang bilang Dual coil lebih enak, tapi tergantung jenis atty nya juga. Ada atty yang enak di Single coil, ada atty yang enak di Dual coil, dst. Tapi kalau masalah flavor ini lebih sulit di nilai soalnya subjektif banget, tiap orang pasti beda.
Makanya ada kontes cloud chasing tapi jarang banget ada kontes flavor chasing (ane pernah dengar sekali doang pernah ada yang ngadain).

Sunday, July 2, 2017

REVIEW: SIGELEI 213

REVIEW: SIGELEI 213 - Jika sobat sudah agak lama berkecimbung di dunia per vaporan, pasti sobat sudah tidak asing lagi dengan mod populer ini. Yups, SIGELEI 213.
REVIEW KELEBIHAN DAN KEKURANGAN VAPOR SIGELEI 213


Exterior Design
Peletakan tombol-tombol dan layar sangat bagus. Meskipun ini produk dari China, tapi mod ini di design oleh orang California.

Build Quality
Carbon fiber yang terdapat pada mod ini adalah Real Carbon Fiber, bukan stiker ataupun bahan-bahan lainnya. Untuk mod yang satu ini memang mempunyai build quality yang benar-benar bagus.

Fitur
Fiturnya ga bikin pusing. Terdapat indikator kedua batrai di layarnya. Terdapat 6 mode yaitu Power, SS (304, 316 dan 317), Ti1, Ni200, TCR dan TFR. Juga ada preheat setting dalam hitungan watt dan detik. Tidak lupa, Resistance lock juga tersedia pada mod ini.

Dimensi
Dengan dual 18650, ukuran mod ini sangat compact.

Ergonomic
Nyaman di pegang dibandingkan dengan mod-mod yang berbentuk kotak lainnya. Tombol-tombol juga nyaman di klik, posisi firing bisa pake jempol maupun telunjuk.

Screen:
Walaupun berukuran kecil, menu tetap jelas dan efisien walaupun mungkin untuk beberapa orang ada bagian2 yg hurufnya terlalu kecil. Kecerahan layar luar biasa terang, diatas RX200 maupun Evic VTC Mini, mungkin sekelas SX Mini ML Class

Power:
Gw bandingin sama sebagian mod yg pernah gw coba aja ya, diatas RX200 dan sekelas Evic VTC Mini...perasaan kok ada karakter firing DNA200 ya (apa gw kangen DNA 200 ya? Ga jelas)

Cons:
Susah rasanya menemukan cons di mod ini, sampe sekarang belum nemu, nanti gw update kl ada. Oh ya paling blm ada kejelasan kl firmwarenyabisa di upgrade atau tidak.

Pros:
Design, real carbon fiber grip, excellent build quality, Bright and sharp OLED screen, compact size, battery cover sistem engsel (apakah era tutup batre bermagnet sudah lewat? Krn ini jauh lebih nyaman), fitur di menu, dual 18650, ringan (ada perasaan Evic VTC Mini lebih berat dari mod ini padahal dia single 18650) dan finishingnya luar biasa bagus dan rapi.

Final words:
Ini mod yang betul2 highly recommended, untuk harga segini dengan fitur dan overall quality yang ada, harga yang ditawarkan sangat appropriate. Lupakan mikirin beli mod touchscreen Sigelei T150 yg katanya berkualitas sangat buruk itu. Walaupun belum coba fitur TC nya dan ga tau kapan krn TC itu menurut gw merusak sensasi vaping, lagian buat yg sdh vaping setahun lebih masa iya masih mengalami yg namanya dry hit? Ga nyesel sedikitpun beli mod ini...lain kata PUAS!

sumber : http://indovapor.com/topic/22155/variable-voltage-device-fv-review-sigelei-213/

Monday, June 19, 2017

Perbedaan Kapas Antara Cotton Bacon Asli dan Clone Version 2.0 by Wick 'n' Vape


          Kali ini gue mau bahas tentang perbedaan dari kapas Cotton Bacon Version 2.0 dari Wick 'n' vape. Mungkin buat kalian yang "resah" akan cotton bacon yang kalian beli adalah clone atau bukan, tulisan ini cocok buat kalian. Seperti yang kita tau, banyak perbedaan dari kualitas asli atau authentic sama kualitas clone. Langsung aja simak berikut ini.

Perbedaan Harga di Pasaran

          Jelas, harga normal sesuatu yang clone pasti lebih murah daripada aunthentic, begitu juga Cotton Bacon. Harga pasaran Cotton Bacon asli kisaran diatas 30 ribu, sedangkan yang clone setengahnya, hanya 20 ribu an. Namun permainan harga dipasaran siapa yang tahu kan? untuk itu sebaiknya kita cek lebih lanjut dengan melihat fisik luarnya.

Permukaan Tengah Kapas

(klik untuk memperbesar)

          Selanjutnya kalian bisa cek sisi tengah tempat kapas cotton bacon, yang asli menggembung rata dari sisi atas hingga bawah tempatnya, bagian tengah terasa rata dan rapih terisi semua, sedangkan yang clone akan terlihat menggembung dibagian tengah saja, tidak terisi semua sisi. Banyaknya kapas antara Cotton Bacon asli dan clone menurut gue sama, cuma bedanya yang clone menumpuk di bagian tengah. 

Cek Bagian Barcode


          Bagian barcode pada Cotton Bacon asli terlihat lebih hitam tebal dibanding yang clone, kalau kalian lebih jeli, kapas yang asli terlihat tulisannya sedikit berantakan tinta nya, sedangkan yang clone lebih rapih. Namun kalian cukup membedakan tebal tipisnya saja.


Perbedaan Kualitas Kapas Asli dan Clone

(klik untuk memperbesar)

          Antara kualitas kapsa Cotton Bacon asli dan clone pasti ada perbedaannya, bisa kalian lihat di gambar atas. Cotton Bacon asli dan clone sama-sama tersusun atas garis-garis kapas yang sama. Itu yang membuat kapas Cotton Bacon berbeda dari kapas lainnya, kalian bisa lebih mudah untuk mengatur banyaknya kapas saat wicking. Namun, yang asli, garis kapasnya terlihat lebih teratur dan merata sedangkan yang clone terlihat lebih menyatu. Ini yang membuat bungkus Cotton Bacon asli lebih terlihat gembung merata dibanding clone yang hanya ditengah. 
          Kalian juga bisa membedakan dari struktur kapas nya. Saat kalian meraba kapas Cotton Bacon yang asli kapasnya terasa lebih lembut dan halus, sedangkan struktur pada Cotton Bacon clone lebih kasar dan terasa kering.

Flavour yang Dihasilkan

          Setelah kalian wicking kapas asli dan clone, kalian akan menemukan perbedaan yang menurut gua fatal banget. Sebagian besar vapers biasanya lebih mengutamakan rasa ketika vaping, betul? Kalo kalian menggunakan Cotton Bacon asli, rasanya benar-benar netral, maksudnya adalah rasa kapasnya sendiri ga terasa, sehingga bisa memaksimalkan rasa liquid. Untuk Cotton Bacon clone, setelah gue coba, ternyata rasanya pada beberapa bagian kapan, misalnya bagian atas kapas rasanya apek dan bagian lainnya terasa netral. Tapi sebagian besar memang terasa apek. Menurut gue ini bisa mengurasi experience dalam vaping untuk para vapers.

Incomming search terms: cara membedakan cotton bacon authentic dan clone, cotton bacon authentic, cotton bacon clone, perbedaan cotton bacon asli dan clone, cotton bacon yang clone, cara membedakan kapas asli dan clone, cara membedakan kapas authentic dan clone.

Sunday, June 4, 2017

Tips-tips Lengkap untuk Pengguna Mechanical Mod

          Artikel ini khusus untuk pengguna mechanical mod atau yang baru menggunakan mechanical mod, seperti yang kita tahu, jelas mechanical mod butuh pengetahuan yang lebih untuk menggunakannya, seperti tahu ohm law, spesifikasi baterai, dll. Itu adalah tips awal dan yang paling mendasari pada artikel ini. Untuk kalian yang masih bingung gimana cara perhitungan coil pada mechanical mod silahkan cek ditulisan gue sebelumnya disini (Cara Menghitung Ohm Law pada Mecha Mod). 


Alat atau Vape Tools yang Wajib Dimiliki Pengguna Mechanical Mod

          Proses build coil di mechanical mod sebenarnya sama aja seperti build di regulated mod, hanya saja di regulated mod, besarnya ohm coil langsung ditampilkan pada screen mod saat proses buildnya, karna di mechanical mod tidak ada, tentu dibutuhkan ohm meter atau ohm reader. Saat coil yang dibuat terlalu rendah kalian langsung tahu, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Itulah mengapa ohm reader ini sangat penting. Sebenarnya, jika kalian punya regulated mod juga, kalian bisa menggunakannya sebagai ohm reader sementara, untuk membaca berapa ohm yang dihasilkan, lalu memasangnya di mechanical mod kalian, ini bisa menjadi opsi lainnya..

Perawatan dan Maintenance Mechanical Mod

          Mechanical mod jelas membutuhkan perawatan yang sedikit lebih ekstra dibanding regulated mod. Pada mechanical mod, kotor tidaknya mod akan mempengaruhi listrik yang dihantarkan. Setidaknya 2 kali sehari dengan menggunakan tissue bersihkan secara ringan bagian-bagian seperti pin connector pada tombol firing, bagian dalam mod, dan connector pada attomizer. Kalian juga bisa membersihkannya dengan cara mendiamkan mod di air hangat bersabun selama beberapa menit, lalu disikat. Percayalah, mereka (mechanical mod) sangat manja.

Gunakan Baterai yang Berkualitas dan Authentic

          Pada mechanical mod baterai adalah jantung, komponen vital pada mod. Tentu kita tidak bisa asal pilih baterai. Kalian wajib menggunakan baterai yang authentic, mengapa? Baterai authentic biasanya sudah terjamin kualitasnya. Sedikit cerita, gue pernah ga sengaja memasang coil dengan ohm 0.14 dengan baterai Sony VTC 5 yang terisi penuh. Saat digunakan, emang cloud yang dihasilkan banyak, tapi kadang mau firing kadang ga mau dan itu pun mod jadi panas. Yup, pada regulated mod peristiwa ini bisa dikatakan "atomizer low", pada regulated mod? jelas mod tidak akan bisa firing karna ada sistem cutoff, pada mechanical mod?
          Biasanya kalo kalian liat video vape meledak, ada dua kemungkinan yang bisa gue simpulkan, pertama penggunanya mengalami atomizer short atau low pada mechanical modnya dan dia menggunakan baterai clone yang kualitasnya buruk, saat firing cell-cell dalam baterai rusak, baterai stres kemudian keluar uap panas disertai ledakan. Kedua, memang sudah lama terjadi atomizer low/short pada mechanical modnya, penggunanya pun mengetahui ada yang salah dengan modnya karna kadang tidak firing dan mod menjadi panas, tapi tetap digunakan. Ini biasanya terjadi di baterai authentic. Jadi, menurut kalian mana yang lebih baik? Jelas yang kedua kan? Baterai authentic ga semudah meledak seperti yang "mereka" katakan. Tapi kalian juga harus lebih waspada.

Jangan Building Coil Langsung Pada Mechanical Mod yang Terdapat Baterai

          Jelas seperti yang gue katakan di awal, gunakan ohm reader atau regulated mod untuk mengecek dan sebagai tempat pembuatan coil pada atomizer terlebih dahulu, sehingga kalian bisa mengetahui berapa ohm yang dihasilkan. Tentu kalian tidak menginginkan hal buruk terjadi kan?


Jangan Gunakan Baterai Hingga Habis

          Hal ini bisa terjadi pada pengguna baru mechanical mod yaitu mereka vaping hingga baterai habis, ketika di charge, baterai tidak mau mengisi. Mengapa? Baterai vape memiliki sistem lock ketika baterai tersebut habis, gue sendiri pun ngga tau solusi untuk hal tersebut kecuali dengan mengirimkannya ke pabrik untuk di set ulang. Pada regulated mod memang jika baterai mencapai 10% (pada beberapa mod), mod akan memberitahukan battery low dan memutus aliran listrik sehingga tidak dapat firing  lagi. Jadi untuk pengguna mechanical, tentu kalian harus lebih esktra hati-hati.

Jangan Gunakan Baterai yang Berbeda Merk pada Satu Atomizer Mechanical Mod

          Kalian tahu beda baterai beda minimum ohm yang terdapat pada baterai tersebut. Contohnya pada Sony VTC 5 memliki minimal resistensi/ohm sebesar 0.144 (by: Vape tool app) sedangkan pada LG HB2 minimal resistensi sebesar 0.106. Ketika kalian menggunakan atomizer dengan resistensi 0.13, mungkin LG HB2 dapat menahan resistensi tersebut, tapi ketika kalian ganti dengan Sony VTC 5? Yup, itulah mengapa kalian tidak boleh menggunakan baterai yang beda merk pada satu mechanical mod.

Pastikan Baut pada Atomizer Sudah Kencang

         Ini juga menjadi hal yang sangat penting, karena ketika kita tidak mengencangkan baut pada post atau pada konektor, kadang kalian sering mendapati ohm yang berubah-ubah atau sering disebut ohm loncat-loncat. Pada mechanical mod hal ini berbahaya, jadi pastikan kembali saat build baut sudah terpasang sempurna.

          Baik itulah beberapa tips untuk pengguna mechanical mod, akan gue update lagi jika ada yang lain. Tulisan diatas juga dapat menjadi jawaban kalian, kenapa sih cuma vapers tingkat advance yang boleh menggunakan mechanical mod? Sekarang sudah jelas bukan? Gue pamit, bye.

Incomming search terms: tips cara pada mechanical mod, mechanical mod, mecha, mechanical bagus, mechanical terbaik, solusi baterai vape, tips pengguna mechanical mod, ohm law mechanical mod, vape, cara memperbaiki mechanical mod, cara mecha mod.

[Review] Kelebihan dan Kekurangan Tsunami 25 Mech Mod

[Review] Kelebihan dan Kekurangan Tsunami 25 Mech Mod - Setelah Geekvape sukses dengan peluncuran RDA Tsunami yang banyak digunakan oleh vapers, kali ini Geekvape melebarkan sayapnya ke dunia per mod-mod an :D
Baca juga: Perbandingan Tesla Invader III VS Noisy Cricket V2mechaninal mod tsunami source image: www.geekvape.com[/caption]

Kelebihan dan Kekurangan Tsunami 25 Mechaninal MOD

Kali ini Geekvape mengeluarkan mechaninal mod dengan ukuran 25 sekaligus satu paket dengan atomizernya. Berikut ini kami sajikan kelebihan dan kekurangan mechaninal mod ini:
Harga: Rp. 575.000
  Kelebihan Mech Mod
  1. Powerfull, menghasilkan cloud production sangat banyak
  2. Bahan full brass pilihan
  3. Terdapat lapisan delrin (plastik pengaman) yang mencegah terjadinya arus pendek
  4. Ada 5 buah fan hole untuk mencegah overhiting
  5. Bisa ganti-ganti slif
  6. Bisa ganti mode hybrid
Kekurangan Mech Mod
  1. Ukuran 25 terlalu besar
  2. Cat slif gampang lecet
  Kelebihan RDA
  1. Mudah untuk coil
  2. Bisa atur air flow. Bisa single coil ataupun dual coil
  3. Driptip full delrin
  4. Deck RDA dalem
Kekurangan RDA
  1. Ukuran 25mm yang terlalu besar
  2. Bahan cat mudah terkelupas
  Demikianlah artikel mengenai Review Kelebihan dan Kekurangan Tsunami 25 Mech Mod terbaru 2017. Semoga pengulasan singkat ini bermanfaat bagi kita semua :D

Sunday, April 30, 2017

Semua Tips Trik Tentang Therion 75 DNA

Semua Tips Trik Tentang Therion 75 DNA - Salah satu MOD electrical dari Lost Vape yang menjadi sangat populer di Indonesia. Banyak orang Indonesia yang sudah menggunakan MOD apik ini, baik yang pemula maupun yang sudah pro. Mengapa demikian? karena si Therion ini memang cocok bagi pemula maupun yang sudah pro. Fitur yang disediakan sangat memanjakan para vapers. Banyak yang bilang watt di Therion ini beda dengan watt yang ada di mod lain. Misalkan fring 40watt di Therion lebih JOSS dari pada firing 40watt pada mod lain. Ntah kenapa? tapi inilah salah satu kehebatan si Therion.
Memang harga yang di bandrol cukup mahal, cocok untuk kalangan menengah keatas. Tetapi, sekalipun Anda kalangan menengah kebawah, jika Anda punya uang Anda bisa kok beli si Therion ini :D

Berikut ini semua tips trik yang bisa sobat terapkan pada Therion 75 DNA sobat :

[-] Untuk yang ingin mencari cloud yang tebel, tapi tidak kehilangan manisnya flavour, sobat coba menggunakan RDA KENNEDY 25 dengan ukuran coil 25

[-] Untuk mematikan Therion 75 DNA, yaitu dengan melepas baterai :v

[-] Baterai yang tergolong awet untuk pemakaian daily vape

[-]

Sedemikianlah tips yang bisa disampaikan saat ini, yang akan terus di update dari berbagai referensi di interent. Semoga bermanfaat :D

Saturday, April 1, 2017

Review Praxis Banshee [Kelebihan Kekurangan]

Review Praxis Banshee [Kelebihan Kekurangan] - MOD keluaran Banshee ini memang mimiliki design yang cukup menawan. Banyak vaper yang terpukau akan kemewahannya.
Review Praxis Banshee [Kelebihan Kekurangan]

Harga : 500 rb an
Point Plus:
+ Hand-feelnya enak.
+ Displaynya mudah dilihat.
+ Display hanya menampilkan satu dari: resistance (ohm), power (watt), temperature.
+ Battery power management cukup oke, device cut-off sejauh ini di ~3.4v.
+ Build quality rapih, pintu battery di bawah dan aman sejauh ini.
+ Ringan.
+ Temperature control
+ Saya agak curiga dengan power/watt modenya: terasa lebih powerful dari ekspektasi saya. ~40 watt di Banshee seperti 50+ watt di device lain.

Point Minus:
- Pembacaan resistance kurang akurat, terutama kalau batre sudah mulai habis. Sejujurnya saya bingung kenapa kalo batre mulai abis ini lebih sering terjadi.
- Ada sedikit delay di firing, tapi nggak mengganggu. Kecuali mungkin kalau sudah terbiasa make Hexohm atau DNA sih pasti terganggu.


Friday, March 31, 2017

Cara Membersihkan Kawat Coil Atomizer yang Berkerak atau Menghitam

          Kawat yang berkerak pasti mempengaruhi rasa liquid yang kalian pakai. Ketika inhale, mungkin liquid terasa sedikit gosong atau sangit. Beberapa vapers mungkin langsung mengganti coilnya ketika mulai menghitam dan berkerak. Tapi ada cara yang lebih mudah dibanding menggati kawat. Ini dia tips menghilangkan kerak pada coil kalian.


Copot Kapas dari Kawat

          Pertama yang harus kalian lakukan adalah mencopot kapas dari kawat, kalian bisa menggunakan tweezer untuk menjepit dan menarik kapas agar lebih mudah. Atau kalian bisa memotong salah satu bagian dari kapas tersebut agar lebih mudah ditarik.

Burn Kawat yang Masih Terpasang di Post Deck

          Setelah kapas terlepas, panaskan kawat tersebut hingga terlihat kerak pada coil tersebut terbakar dan menghilang. Kerak lebih mudah hilang dengan dipanaskan seperti ini, daripada digosok. Hati-hati jangan terlalu lama memanaskan kawat.

Celupkan Di Air yang Berwadah

          Siapkan air pada wadah tertentu, lalu celupkan bagian kawat nya saja hingga terendam semuanya. Ingat hanya kawatnya yang terendam, bukan modnya. Setelah kerak terlihat jatuh ke dasar wadah, keringkan dengan dipanaskan kembali.

          Lakukan langkah ini 3-5 kali untuk hasil yang maksimal. Kalian juga bisa menggunakan penggosok kawat untuk membantu membersihkan keraknya. Setelah kerak hilang kalian bisa wicking kembali dan vaping dengan rasa yang lebih fresh. 

Sunday, March 26, 2017

Review Smoant Battlestar 200W TC MOD [Kelebihan Kekurangan]

Review Smoant Battlestar 200W TC MOD [Kelebihan Kekurangan] - Papa Vapoizer pastinya sudah tidak asing lagi dengan satu MOD keluaran Smoant ini. Yups, si Battlestar 200W TC MOD!
Baca juga : Tesla Invader III VS Noisy Cricket II, Lebih Unggul Mana?
Review Smoant Battlestar 200W TC MOD [Kelebihan Kekurangan]

Harga : $49,9 sekitar 650-700 an
Yang didapat:
  • 1x Smoant battlestar 200w TC Mod
  • 1x USB kabel
  • 1x pack magnet cadangan ( 4 biji )

The Plus :

+ Build quality mulusss banget.
+ Spring loaded 510 pin, pake rda/tank apa aja pasti pas.
+ Size cukup kecil, enak digenggam ( mungkin segede coklat tobleron )
+ Power yang lebih ( logika kalo power lebih gede, bisa save sedikit batre )
+ Spare magnet
+ Pita untuk mencopot batre (kedengarannya spele cuman pita ini bener bener mempermudah untuk gonta ganti batre dan juga untuk menjaga seal batre biar ga rusak )


The Bad:

- Adanya jeda 0.5 detik pada saat firing.

Friday, February 10, 2017

Cara Membuat Coil di Mechanical Mod Single Baterai (Ohm Law) Lengkap

          Kalian bosen dengan regulated mod? Kepikiran pengen coba mechanical mod? Tutorial ini tepat buat kalian yang mau pindah ke mechanical mod. Gua akan menjelaskan cara nya step by step. So, stay tune. Cerita dikit, yah memang kita memang kita sering mendengar rumor vape meledak akhir-akhir ini, tapi ngga semuanya itu benar lho, ambil contoh di instagram atau di forum lainnya, foto-foto vapers yang mulut nya gosong bahkan berdarah-darah, tapi cuma foto muka nya! cuma mukanya! Gimana dengan tangannya? ga ada foto tentang tangan para korban. Bisa jadi foto tersebut adalah korban kecelakaan atau yang lainnya. Kebanyakan foto tersebut orang luar negeri, bukan dari indonesia. Apakah orang indonesia punya kemampuan lebih dalam menggunakan dan build mechanical mod? Think about it guys!



          Okay cara membuat coilnya sendiri ngga ada beda nya dengan ketika kalian build di regulated mod, bedanya kalian tetap melilit wire dan menambah kapas. Perbedaannya kalian harus menghitung ohm law dan paham tentang spesifikasi batre yang kalian pakai. Pertama, siapkan tool kit untuk menunjang pembuatan coil seperti pelilit wire, tang potong, tweezer, ohm meter, aplikasi android vape tool untuk menghitung ohm law dan spesifikasi baterai yang kalian pakai atau kalian bisa buka link ini ohm law calculator untuk menghitung ohw law. Penasaran? langsung aja simak penjelasan dibawah.

Ketahui Spesifikasi Baterai yang Kalian Gunakan

          Ini adalah salah satu alasan mengapa pemula tidak dianjurkan memakai mechanical mod, karena umumnya mereka belum tahu spesifikasi baterai apalagi paham ohm lawnya. Misalnya kita menggunakan baterai Sony VTC5. Ketika kalian cari spesifikasinya diinternet kalian mendapat volt 3.7V dan ampere 30A. Itu adalah spesifikasi baterai Sony VTC5. Ingat-ingat atau cata dikertas saja kedua angka tersebut, kalau mAh? Tidak usah dicatat, karna mAh hanya besaran ion yang dapat ditampung pada suatu baterai, semakin besar mAh, semakin tahan lama baterai kalian saat vaping.

Hitung dengan Ohm Law Calculator


          Setelah kalian mendapat dan mencatat spesifikasi tersebut, masukan volt dan ampere yang kalian dapat setelah mencari cari diinternet tentang spesifikasinya, contoh 3.7V dan ampere 30A. Klik calculate, kemudian akan muncul angka Resistance (R) dan Power (P). Disitu tertulis Resistance (ohm) yang gue dapat adalah 0.12333 dan Power (watt) yang gue dapat adalah 111. Ohm yang tertulis disitu adalah besar ohm minimal yang bisa kalian gunakan pada baterai tersebut dan watt yang tertulis ada watt yang akan dikeluarkan oleh baterai tersebut. Jadi jangan pernah gunakan ohm dibawah 0.12333, gunakanlah 0.2 atau 0.3, vape safely guys.

Buat Coil dengan Resistensi Diatas Minimal Resistensi yang Kalian Dapat

          Setelah dapat resistensi minimal 0.12333, buatlah coil seperti biasa, dengan melilit wire dan memasukan kapas. Namun, bagaimana kita tahu kalau coil yang kita buat resistensi nya diatas minimal? Ya gue punya beberapa tips disini.
  • Gunakan kawat 24 awg untuk membuat single coil dan 26 awg untuk membuat dual coil. Semakin besar angka awg semakin tinggi resistensinya, semakin kecil angka awg semakin rendah resistensinya dan mendekati minimal resistensi.
  • Makin banyak lilitan makin besar resistensinya, semakin sedikit lilitan semakin rendah resistensinya
Gunakan tips diatas untuk membuat coil seperti yang kalian butuhkan. Setelah coil selesai cek di ohm meter. Kalau coil kalian diatas minimal resistensi, artinya coil tersebut siap digunkana.

Beri Kapas dan Drip Liquid


          Setelah selesai pembuatan coil, saat nya proses wicking dan dripping sebelum atomizer kalian dapat digunakan. Yah memang proses nya sama hanya saja pada mechanical mod resistensi dihitung manual, sedangkan pada regulated tidak. Bagaimana mudah kan? Every single of your action have a risk, so do it with your own risk

Tips Lebih Lanjut Dalam Menggunakan Mechanical Mod
  1. Jangan membuat coil saat atomizer kalian menancap pada mecha mod yang didalamnya terisi baterai.
  2. Jangan gunakan baterai yang berbeda merk dan jenis pada satu coil yang sudah kalian buat. Gantilah setup coil kalian ketika mengganti jenis dan merk baterai kalian.
  3. Selalu pahami ohm law dan spesifikasi baterai.
  4. Hati-hati dalam proses wicking, terkadang ketika kita memasukan kapas dan menyenggol kawat membuat posisi kawat bergeser, itu dapat merubah resistensinya tanpa kita ketahui.
  5. Pastikan baut pada post sudah kencang, karna baut yang kendur dapat mengubah-ubah resistensinya juga.
  6. Gunakan mecha mod yang authetic.
Silahkan beri pertanyaan pada kolom komentar tentang apa yang kalian tidak mengerti atau beri saran dan tambahan.

Incomming Search Terms: Membuat coil pada mecha mod, ohm law pada mecha mod, membuat coil ohm law mecha mod, cara menghitung ohm law pada mecha mod, tips tips mecha mod, tips menggunakan mecha mod, spesifikasi baterai mecha mod, mechanical mod, tips aman mecha mod.

Sunday, January 8, 2017

Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan Mechanical dan Regulated Mod Vaporizer

          Okay, tulisan ini gue buat khusus buat kalian yang bingung mau beli mechanical mod atau regulated mod. Sebelum lanjut lebih jauh ada baiknya kalian tahu apa itu mod. Nah, mod adalah tempat dimana baterai bersemayam sekaligus penyambung dan pemutus aliran listrik dari baterai ke atomizer. Mod biasanya digolongkan menjadi dua yaitu mechanical mod dan regulated mod / electrical mod. Kalau kita perhatikan keduanya mempunyai perbedaan, penasaran? Yuk kita bahas lebih dalam!

1. Mechanical Mod
          Umumnya mechanical mod itu bentuknya tabung panjang atau silinder, tapi ngga semua bentuk tabung lho ya, contohnya seperti Wismec Noisy Cricket, Kangertech Dripbox, dan masih banyak lagi. Itu adalah perbedaan yang pertama, perbedaan selanjutnya yang paling terlihat yaitu umumnya mechanical mod tidak mempunyai screen atau layar dan port usb, jadi kalian harus beli charger baterai 18650 eksternal untuk mengisi ulang dayanya. Cara kerja mod ini cukup mudah, yaitu seperti pada senter, ketika tombol on pada senter ditekan otomatis lampu senter nyala, begitu juga pada mechanical mod ini. Ketika tombol firing ditekan, otomatis atomizer mampu mengeluarkan panas yang cukup untuk memproduksi uap vapor. Simple bukan? bukan simple?
          Kelebihannya adalah mecha mod tidak mempunyai komponen sirkuit elektronik seperti regulated mod. *Lho kok itu malah kelebihannya? Yup, tanpa komponen elektronik seperti chip, kalian tidak akan berhadapan dengan sistem cut off (sistem putus arus otomatis ketika vaporizer melebihi batas kemampuan mod, tujuannya untuk mengurangi hal yang tidak diinginkan), tidak ada batasan ampere / ampere limit jadi kalian bisa setting sesuka kalian, dan karna tidak ada komponen elektronik didalamnya mecha mod lebih tahan lama dan awet walaupun mendapat benturan ringan *banting aja kalo ga percaya, pelan-pelan tapi. Umumnya harga mecha mod authentic lebih murah dibanding regulated mod, karna tidak terdapat komponen elektronik dan lain sebagainya. Kecuali kalo yang jualan nyari untung gede-__-
          Setiap kelebihan pasti ada kekurangan, betul jamaah? *betul ustad. Kekurangan si mecha mod ini adalah tidak adanya port usb, jadi kalian harus, kudu, wajib menyiapkan biaya tambahan untuk membeli charger eksternalnya. Lalu kalian juga harus punya ohm meter, yaitu alat untuk melihat seberapa besar resistensi pada wire / kawat yang kita buat. Selain itu, untuk vapers pemula tidak dianjurkan untuk memilih mecha mod ini, kenapa? karna kalian harus paham hukum law, paham spesifikasi baterai, paham jenis baterai yang dipakai untuk mecha mod dan lain sebagainya. Karna hal-hal seperti watt, ampere, volt, tidak akan diatur otomatis oleh mecha mod seperti pada regulated mod. Jadi untuk mengurangi hal-hal yang tidak diingingkan, lebih baik gunakan regulated mod terlebih dahulu. Contoh mechanical mod yaitu VGOD Pro Mech.

2. Electrical / Regulated Mod

          Regulated mod, adalah mod pintar yang dilengkapi dengan software dan firmware. Regulated mod memungkinkan vapers untuk mengatur watt dan temperatur mod dengan mudah. Berdasarkan resistensi coil, dan watt yang ditentukan vapers, mod jenis ini langsung dapat membaca dan menentukan berapa ampere yang dibutuhkan secara otomatis. Regulated mod mempunyai screen dan port usb, port usb pada regulated mod umumnya digunakan untuk update firware dan charging baterai. 
          Kelebihan regulated mod sendiri sudah gue jelaskan yah diatas. Satu lagi kelebihan dari regulated mod, pada regulated mod modern ada yang namanya "preheat control". Pre dalam kbbi artinya depan atau sebelum, Heat dalam bahasa inggris artinya panas, preheat control berfungsi untuk mengurangi delay firing dari suatu mod, jika atomizer dalam keadaan baru dipakai atau dingin, biasanya saat kita firing ada jeda beberapa sepersekian detik sebelum coil benar-benar panas. Dengan mengatur besarnya watt awal dan lamanya waktu yang diinginkan, vapers tidak perlu inhale terlalu lama pada saat pertama kali vape. Sistem preheat control ini bisa ditemukan pada mod seperti Wismec Reuleaux 2/3 dan Wismec Reuleaux 200s. Selain sistem diatas, biasa regulated mod memiliki sistem otomatis stop firing, dimana jika kalian memencet tombol firing lebih dari batas waktu, maka firing akan otomatis dihentikan.
          Umumnya juga regulated mod dapat diisi lebih dari satu baterai seperti Sigelei Fuchai 213 yang dapat memuat 2 baterai, Wismec Reuleaux 200s yang dapat memuat 3 baterai, dan Ijoy Maxo yang dapat memuat 4 baterai sekaligu, jadi vapers tidak perlu takut baterai habis saat nongkrong.
          Kekurangan regulated mod adalah, komponen-kompenen elektrik didalam regulated mod sangat rentan, regulated mod tidak resisten terhadap air, jadi lebih rentan terhadap konslet, juga rentan terhadap kerusakan internal dari software dan firmware maupun kerusakan hardwarenya. Regulated mod juga mempunyai batas ohm, mod akan tidak akan bisa firing ketika ohm melampaui batas ohm pada mod.

Incomming search terms: Apa Perbedaan Mechanical dan Regulated mod. Apa Perbedaan Mecha mod dan Electric Mod. Mechanical Mod adalah. Regulated Mod adalah. Kelebihan Mechanical dan regulated mod. kekurangan mechanical dan regulated mod. Mechanical mod yang bagus. Electrical mod yang bagus. Regulated mod yang bagus.

Friday, January 6, 2017

Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Personal Vaporizer



Q : apa sih beda RDA, RTA, dan RDTA (A.K.A Top Coil RTA/Genisis Style Atomizer)?
A : - RDA (Rebuildable Dripping Atomizer) atomizer yang harus di bikin sendiri coilnya dan hanya memiliki juice reservoir, jadi tidak bisa menampung banyak liquid, harus di tetesin liquid secara berkala
- RTA (Rebuildable Tank Atomizer) atomizer yang harus si bikin sendiri coilnya dan memiliki tank, pada umumnya memiliki posisi coil di bawah dan tank di atas
- RDTA ( Rebuildable Dripping Tank Atomizer) pertama, please stop calling it RDTA, it's gimmicky as fuuuuuuuk, jadi kita sebut saja Top Coil RTA/Genisis Style Atomizer, ini adalah Atomizer yang masuk kategori RTA, tapi posisi tanknya berada di bawah, dan coilnya berada di atas

Q : RTA/RDA apa yang mantap? 
A : definisikan “mantap” secara general?, gak bisa kan? Mantap tiap orang itu beda, tergantung selera ente, ane gak tahu selera ente, mending coba dulu,try and you will know. Rebuildable atomizer is only as good as the build inside.

Q : saya bingung memilih baterai, baterai apa yang cocok buat saya? 
A : Tergantung, Vaper seperti apa ente, kalau perlu subohm ekstrim, pastikan baterai yang real continous amp rate nya besar (paling besar saat ini 30 amp), intinya sesuaikan dengan kebutuhan ente

Q : apa itu baterai rewrap? 
A : baterai rewrap itu baterai yang di beri label ulang dan di jual dengan merk lain (mxjo 35A 3000 mah itu rewrap lg hg2 20A 3000 mah), biasanya spesifikasi nya di besar - besarkan (20A di bilang 35A) dan entah kenapa lebih mahal dari baterai aslinya.

Q : kapas yang aman di pakai apa yaa? 
A : Sebenarnya semua kapas bisa aja di pakai, pastikan yang di bungkus nya ada tulisan non perfume dan non whitener

Q : kawat apa yang bisa di pakai TC?
A : Ni200 (bukan ni80, ni60, dan keluarga nya), Ti, dan Stainless Steel (SS316L, SS316, SS304, dll)

Q : atty X yang clone dan Authentic apa bedanya yaa?
A : perlu di ketahui, Clone itu tiruan jadi secara desain pasti di bikin mirip sama aslinya. Bedanya di mana? Clone sekarang sudah bagus, bisa ane bilang desain dan cara kerjanya sudah sangat menyerupai Authentic, tapi clone biasanya kurang di finishing (kualitas thread, kualitas engraving, material pembuatan, dll), terutama kalau yang di Clone atty mahal macam kayfun.

Q : RTA/RDA apa yang cloud dapet, flavor dapet? 
A : semua atomizer pasti dapat keduanya, kadarnya aja yang beda. Coba lihat airflownya, makin gede cloud makin tebel, begitu juga sebaliknya, tergantung coil dan juicenya juga. *request bro KIOS3R : mau ngebul, ambil Mason aja.

Q : saya masih bingung dengan voltase di Mod regulated, bisa jelaskan?
A : singkat nya, kalau Mod ente regulated gak usah terlalu di jadikan masalah, kan ada chipnya yang mengatur Output, voltase yang akan di tarik dari baterai tetap voltase maksimal saat itu (misal fully charged, berarti 8.4 kalau Dual battery rangkaian seri), tapi ketika masuk di chipnya dan settingan ente memerlukan voltase di bawah itu, chipnya akan mengurangi voltase yang masuk ke coil. Prinsipnya sama dengan perpipaan di rumah, debit air dalam pipa hampir selalu konstan, tetapi air ya g keluar dari kerangka bisa bervariasi, tergantung seberapa besar kita membuka kerannya.

Q : atty X boros gak sih kalo dibandingkan sama atty z? 
A : Salah kaprah, penentu atty boros itu buildnya, karena atty yang sama jika buildnya berbeda, pasti berbeda juga konsumsi liquidnya.

Q : gan saya pakai Mod regulated, Ohm saya 0.8, kok ohmnya ketinggian yaa? Kalau kata orang makin rendah ohm makin sip soalnya
A : Kalau makai mod regulated, gak ada istilah Ohm ketinggian (kecuali ngeleibihin batas atas Mod, biasanya 3.0 ohm), gak usah pusing lah soal resistensinya, selama masih masuk rentang mod nya dan gak melampaui CAR baterai yaa oke aja, gak ada istilah makin rendah ohm makin oke, itu mitos

Q : mod x bisa di charge di Mod gak yaa?
A : Secara teknis, semua Mod dengan port USB bisa di charge di Mod. Apa ane sarankan? Selain mod ber chip DNA gak ane sarankan, sudah banyak korbannya

Q : mod saya panas, kenapa yaa?
A : Ada beberapa kemungkinan. Pertama, ente chain vape, kalau ini wajar aja, namanya atomizer makin di Firing pasti makin panas. Kedua, jika panasnya terasa dari baterai, berarti spesifikasi coil dan settingan watt ente melampaui kemampuan baterai, coba di hitung pakai ohm law. Ketiga, jika Mod tidak di pakai tapi terasa hangat, kemungkinan besar ada masalah di koneksi baterai dan/atau chipnya (kasus ini sangat jarang terjadi pada Mod regulated, tapi tetap saja bisa terjadi)

Q : kawat yang pas buat pemula apa yaa?
A : Sebenarnya subjektif, tapi kalau saran ane coba aja kanthal A1 ukuran 24awg/26awg

Q : gan minta referensi first build dong, ane gak pernah build sebelumnya? 
A : Oke kalau mau minta referensi, kalau single coil coba 7 wrap, kalau dual coba 5 wrap, coba diameter 2.5mm, pastikan ohm coilnya tidak melampaui kemampuan baterai, terutama ketika menggunakan mechanical Mod (newbie Gak seharusnya makai mech, but it happens, A LOT)

Q : mod X cocok pakai atty apa yaa? 
A : Selama konektornya sama dan gak ada penghalang fisik, bebas makai atty apa aja, sesuaikan dengan selera ente

Q : kalau makai baterai x aman gak yaa? 
A : cek rating baterainya, cek review baterai mooch, intinya aman selama gak melampaui continous amp rate baterainya.

Q : mod x bisa pakai baterai z gak?
A : pertama cek dulu, beberapa device perlu baterai dengan spesifikasi tertentu untuk bekerja maksimal (biasa setidaknya 20 amp), kedua cek ukurannya, selama ukurannya support ya bisa aja, cuma build ente dan settingan yang bisa Ente pakai tetap tergantung baterai yang Ente pakai. Baca spesifikasi baterai terlebih dahulu sebelum beli, spesifikasi asli

Q : boleh gak sih makai voltase lebih dari 3.7 volt?
A : boleh banget. Baterai 18650 output voltase maksimalnya ketika baterai fully charged itu 4.2 volt, 3.7 itu hanya angka yang berada di tengah rentang voltase operasional baterai (3.2 volt - 4.2 volt)

Q : apa itu Dry hit dan apa penyebabnya? 
A : dry hit adalah rasa gosong seperti asap yang terjadi ketika inhale,biasanya menyebabkan perih yang menyiksa di tenggorokan. Penyebabnya karena kapas yang terbakar, biasanya terjadi jika kapas kering tetapi tetap di lakukan Firing, atau terdapat hotspot di Coil, atau bisa juga salah metode wickingnya (terlalu longgar atau terlalu ketat) atau bisa karena koil berkerak akibat liquid yang mengandung pemanis

Q : cara perawatan mod yang bener gimana sih bro? 
A : Yaa samain aja kayak perawatan kebanyakan alat elektronik sih, rajin di bersihkan, jangan sampai jatuh, jangan sampai kemasukan cairan, yaa makainya yang normal aja lah. Kalau Mechanical lebih simpel sih, cukup di bersihkan aja, kalau copper dan udah mulai kusam, bisa di Polish lagi, biar mengkilap dan firingnya oke lagi.

Q : gan cara biar ngebul gimana yaa? 
A : pakai liquid max vg, coil gede, watt gede.

Q : kok mod saya gak bisa sampai watt maksimal? 
A : cek output voltase maksimal mod ente, hitung pakai ohm law.

Q : kok pas ngevape liquidnya suka muncrat yaa?
A : Kalau makai coilhead pabrikan wajar sedikit spitback, turunin aja wattnya. Kalau makai rebuildable, wickingnya gak bener, perbaiki lagi

Q : Kalau mau ngebul, ohmnya tinggi apa rendah? 
A : Kalau makai mech, makin rendah makin ngebul, karena menurut ohm law makin rendah resistensi, wattnya akan makin besar, ini alasan kenapa diciptakan coil parallel dan twisted, karena coil bisa mencapai resistensi yang rendah dengan meningkatkan juga luas permukaannya, cloud production nya bakal meningkat juga. Tapi, kalau di regulated gak ngaruh, yang perlu di perhatikan lebih ke luas permukaan coilnya, apalagi kalau makai Mod 20 watt, bikin aja build gede, terus naikin wattnya.

Q : Bro, saya lihat banyak Clone di luar sana, ada By xxx, by you, by xoxo, dll bedanya di mana?
A : clone itu pada dasarnya sama, karena tujuannya meniru, jadi secara desain pasti mirip. Apalagi sekarang Clone sudah bagus - bagus dan setara lah satu Clone dengan yang lain, yang membedakan biasanya yang di dalam kotak nya, sama detailing juga kadang beda, intinya di cek aja dulu clonenya siapa, karena sekarang toko juga suka menyamarkan clone by siapa, jadi cara paling pasti yaa langsung di cek kualitas clonenya

Q : kok flavor saya gak keluar yaa?
A : Coba di utak - atik dulu settingan di mod, powernya coba di naikkan, atau airflownya coba di tutup sedikit. Kalau gak berhasil juga baru bikin coil baru. rebuildable atomizer is only as good as the build inside, bikin coil juga perlu seni dan pengalaman supaya "mantep", coba - coba aja dulu, gak ada builder yang langsung sukses build pertamanya. Bisa juga karena ekspektasi nya ketinggian, atau juicenya yang emang hambar

Q : saya newbie, mau nyoba ngevape, kira – kira yang pas apa yaa? 
A : kalau buat berhenti merokok dan nyari yang tarikannya mirip rokok, evod aja cukup kok. Kalau nyari yang buat ngebul, cari aja subohm starter kit (pico, ego aio, innokin t18, dll), tapi jangan terlalu berharap banyak bakal sengebul video youtube dan instagram, bakal cukup ngebul, cuma karena kustomisasi serta powernya yang terbatas, gak bisa terlalu banyak eksperimen yang dapat di lakukan.

Q : kok RTA saya leaking terus yaa? 
A : dalam RTA wicking itu kunci, kapas harus pas tebal dan panjangnya, tiap RTA beda wickingnya, jadi coba cek review atau eksperimen dulu. Rule of thumb nya, pastikan kapas menutup wick slot, tapi tidak terlalu ketat di coilnya.

Q : RTA/RDA x enak makai build apa yaa? 
A : subjektif, tiap atomizer didesain berbeda, di coba aja semua konfigurasi yang bisa ente buat. Settingan mod dan jenis juice juga berpengaruh.

Q : Atomizer paling ngebul apaan?
A : Ada Mason, phenotype, doge, mutation x, dkk. Pastikan buildnya mumpuni, watt tinggi, liquid max vg

Q : aman gak charging langsung di Mod?
A : bisa bukan berarti aman, selain Mod yang berchip DNA gak ane sarankan.

Q : baterai saya 40 amp bla bla bla
A : stop, cek review baterai mooch, gak ada baterai yang CAR nya 40 amp. Baterainya MXJO atau AWT? Itu rewrap, spesifikasinya di besar - besaran kebanyakan.

Q : apa sih kepanjangan dari IMR?
A : Ion-Manganese-Rechargeable

Q : ganti coil dan kapas biasanya tiap berapa hari?
A : Tergantung pemakaian. Kalau ente makai coilhead macam Atlantis atau toptank mini, pakai aja sampai dia mulai berasa gosong atau gak enak, baru di ganti. Kalau pakai rebuildable, ane pribadi kalau gak perlu biasanya gak ganti Coil, kapasnya aja di ganti, coilnya tinggal di dryburn, di cuci, pasangin kapas baru, bisa dipakai lagi (jangan lakukan ini pada kawat ni200 dan titanium)

Q : gan, ane newbie, kira - kira cocok pakai RDA/RTA apa yaa?
A : RDA/RTA itu buat advanced user, orang yang sudah cukup paham masalah Coil, baterai, Ohm law, rebuilding, dll. Rebuildable Atomizer bukan buat newbie, karena kalau gak mahir, malah jadi gak enak vape experience nya. Rebuildable Atomizer Is Only As Good As The Build Inside, mau atomizer semahal apapun, kalau buildnya cacat, gak bakal enak.

Q : gan baterai apa yang recomended yaa?
A : Tergantung kebutuhan ente, banyak jenis baterai, mau yang kapasitas besar maupun amp rate nya besar, tapi secara umum, baterai all rounder ada lg he4, Samsung 25R, dan Sony vtc4

Source: indovapor
Incomming search terms: Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Personal Vaporizer. Pertanyaan Mengapa Vape. Jawaban Vape. 

Kamus Istilah Dalam Vape atau Personal Vaporizer Lengkap


AEMSAAmerican E-liquid Manufacturing Standards Assosiation

AFC (Air Flow Control): pengatur sistem buka tutup air flow atomizer

After taste: Sensasi rasa essense yang ditinggalkan oleh e-liquid dalam mulut

Ampere / Amp: Arus listrik yang mengalir dari kutub positif ke kutub negatif

Analog: Rokok tembakau

Anti Spitback: Bagian pada driptip yang berfungsi untuk menahan dan meminimalisir cipratan e-liquid yang masuk ke rongga mulut pada saat firing.

Atomizer / Atty: Berfungsi untuk memanaskan e-liquid hingga terjadi perubahan materi pada e-liquid dari fase cair ke fase gas.

AWG (American Wire Gauge): Satuan standar kawat america. Contoh 22, 24, 26, 28.

Barrel: Dinding sisi luar RDA yang terdapat lubang airflow

Baterai: Sumber tenaga pada personal vaporizer yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik

Baterai Auto: Sistem baterai personal vaporizer yang menggunakan sensor tekanan udara, sehingga memungkinkan otomatis firing pada saat inhale

Baterai Manual: Arus listrik mengalir dari baterai hanya ketika menekan tombol firing

Build: Perakitan dan pengaturan coil

CAR (Continous Amp Rate): Rating yang terdapat pada sebuah baterai, rating ini menunjukkan arus (ampere) maksimal yang dapat di tarik dengan aman dari suatu baterai

Cartomizer: Bagian personal vaporizer yang mengkombinasikan panas dan aliran e-liquid menjadi satu

CASAA: Consumer Advocates for Smok-free Alternatives Assosiation

Chamber: Ruangan tempat coil berada

Clearomizer (Clear Atomizer): atomizer yang memiliki tangki yang terbuat dari kaca dan menggunakan coilhead pabrikan, biasanya resistensi coilnya 1-3 Ohm.

Clone: Barang tiruan atau KW dari personal vaporizer

Coil: Bagian yang memanas untuk mengubah juice yang mengalir pada coil menjadi uap dengan bantuan energi panas

Condom: Karet yang digunakan pada ujung cartomizer

Connector: Bagian bawah Atomizer yang berguna untuk menghubungkan atomizer dengan MOD

Cotton: Bahan yang dililit bersama kawat untuk menyerap e-liquid

Cut Off: Mekanisme otomatis pada mod regulated untuk memutus arus listrik bila digunakan melebihi kemampuan mod

Drip Tip: Bagian Atomizer yang di masukkin dalam mulut, tempat menghirup uap

DIY Liquid: Modifikasi/membuat sendiri campuran liquid

Drip / Dripping: Metode menetes liquid langsung ke dalam chamber atomizer, biasanya dilakukan pada RDA

Dry Burn: Metode membersihkan coil dengan cara memanaskan coil

Dry Hit: Sensasi rasa gosong yang diakibatkan oleh sumbu yang terbakar

E-juice / e-liquid: Cairan yang diisi kedalam atty yang jika dipanaskan akan menghasilkan uap. Biasa juga disebut dengan e-liquid atau juice. Cairan yang digunakan pada atomizer, biasa nya terbuat dari Propylene Glycol (PG) dan Vegetable Glycerin (VG), flavoring (opsional), dan nikotin (opsional)

Firing: Proses memanaskan coil dengan memberikan power ke Coil, dengan menekan Firing button

Flooding: Alias banjir, yaitu ketika juice memenuhi chamber coil sehingga juice tidak bisa terbakar sempurna

Gauge: (red:gej) baca AWG

Ghost taste: Sisa rasa dari e-juice ketika isi dari atomizer/cartomizer/clearomizer diganti dengan rasa lain tanpa dicuci terlebih dahulu.

Gunk: Penggumpalan sisa e-juice pada coil.

Gurgling: Suara generic ikut (seperti menyedot minuman dari botol dan kemudian isi botol tersebut habis) ketika inhale  yang dihasilkan ketika juice terlalu membanjiri coil

Hotspot: Area kecil pada Coil yang menyala terlebih dahulu dibandingkan bagian Coil yang lain, biasanya akan berakibat dry hit

Inhale: Metode menghisap uap vaporizer dengan menarik uap ke dalam paru - paru, ada dua jenis teknik inhale, lung inhale & mouth to lung inhale

I.D (Inner Diameter): Diameter sisi dalam sebuah coil, biasanya di tentukan dari diameter rod/obeng tempat melilit coilnya

IMR: Jenis baterai yang sering digunakan pada personal vaporizer, IMR memiliki kepanjangan Ion Mangan Rechargeable

Juice: Lihat e-juice

Juice Flow Holes: Sebuah celah/lubang dimana juice akan mengalir melaluinya, terdapat pada RTA, biasanya berhubungan langsung dengan wick slot

Juice Well: Bagian dari base deck sebagai penampungan e-liquid, terdapat pada RDA.

Kanthal: Sebuah jenis dari resistance wire/kawat tahanan/kawat hambatan

Leaking: Kebocoran juice yang keluar melalui air hole atty

Locking Ring: Kunci berbentuk ring/cincin pada tube mechanical mod

Lung Inhale: Metode menghisap uap vaporizer dengan menarik uap langsung ke tenggorokan menuju paru-paru

Mechanical Mod / Mecha / Mech Mod: Terdiri dari body yang mempunyai tempat untuk mengisi battery, serta mempunyai konektor untuk disambungkan dengan atomizer. Mechanical Mod TIDAK memiliki chip untuk proteksi, sehingga dalam penggunaannya perlu pengetahuan yang lebih baik akan kekuatan battery, besarnya resistensi yang dimiliki atomizer, dan juga pengetahuan yang cukup tentang arus listrik. Apabila pengguna belum mengetahui dengan benar tentang ini, penggunaan mechanical mod secara serampangan dapat mengakibatkan kerusakkan baik kepada battery, atomizer, atau yang lebih parah lagi, dapat mencelakakan penggunanya itu sendiri.

Mg: Satuan banyaknya nikotin per milliliter

Mouth to lung inhale: Metode menghisap uap vaporizer dengan menghisap uap ke mulut terlebih dahulu, lalu di hidup ke paru - paru

Nicotine: Salah satu zat stimulan yang terdapat pada kebanyakan e-juice

Ohm: Satuan tahanan listrik pada coil. semakin rendah tahanan coil maka uap makin banyak namun rasa semakin hambar, begitupula sebaliknya.

O-RING: Karet berbentuk cincin (biasanya berwarna hitam)

Ohm-Reader: Alat Pembaca hambatan pada coil

Overhang: Kondisi dimana diameter Atomizer lebih lebar dari lebar mod, sehingga ada bagian Base dari Atomizer yang melebar keluar dari sisi atas Mod.

Post: Tiang yang memiliki lubang dan/atau baut, tempat memasang coil

PV: Singkatan dari Personal Vaporizer

PG: Singkatan dari Propelyne Glycol, yaitu cairan dasar sintetis (kimiawi) untuk bahan baku pembuat e-juice

Replacement Coil: Coil pengganti untuk atomizer non-rebuildable

RBA: Singkatan dari Rebuildable Atomizer, alias atomizer yang bisa dibongkar pasang dan bisa dikustomisasi coil dan sumbunya

RTA: Singkatan dari Rebuildable Tank Atomizer, yaitu jenis RBA yang menggunakan tangki penampungan juice

RDA: Singkatan dari Rebuildable Dripping Atomizer, yaitu jenis RBA yang menggunakan metoda tetes untuk membasahi sumbu pada coil

RDTA (Top Coil RTA): Singkatan dari Rebuildable Dripping Tank Atomizer,  yaitu jenis RBA kombinasi antara Tank dan Dripper

Resistance / Resistensi: Merupakan tingkat tahanan dari suatu atomizer, satuannya adalah Ω (dibaca OHM). Makin kecil tingkat tahanan dari Atomizer, makin panas atomizer tersebut dan makin besar Ampere yang dibutuhkan untuk menyalakan Atomizer itu. Butuh pengetahuan yang cukup bagi para pengguna vaporizer yang ingin menggunakan sub ohm atomizer pada RBA mereka, karena penyalahgunaan sub ohm vaping dapat mengakibatkan rusaknya battery atau hal-hal berbahaya lainnya.

Starter Kit: Paketan device e-cig yang biasa digunakan untuk pemula, biasanya berisi baterai, charger, dan atomizer beserta coilnya.

Spitback: Percikan liquid yang muncrat, biasanya panas, biasanya di akibatkan oleh wicking yang salah

Sub Ohm Tank: Clearomizer yang menggunakan coil pabrikan dengan resistensi di bawah 1 ohm

Sub Ohm Vaping: Merupakan teknik vaping yang sangat advance, dimana si pengguna menggunakan Atomizer dengan tingkat resistensi dibawah 1Ω. Hal ini dilakukan karena si pengguna ingin agar uap yang dihasilkan lebih banyak, dan dengan taste serta flavor yang lebih intense. Bagi mereka yang melakukan hal ini menggunakan APV, bisa dibilang tingkat keamanannya sangat tinggi, karena APV memiliki chip proteksi serta chip pengatur tegangan otomatis, akan tetapi, tidak semua APV dapat menyalakan atomizer dengan tingkat resistensi di bawah 1Ω.

TC: Temperature control, adalah mode dimana Vaper bisa menentukan temperatur dari coil yang di pakai, hanya berfungsi pada kawat Ni200, Titanium, dan Stainless Steel (SS304, SS316L, dll)

TCR: temperature coefficient of resistance

Topcap: Bagian tutup dari rba (khususnya pada RDA)

Tank: Tempat untuk menampung Liquid.

Throat Hit: Sensasi gatal yang terdapat pada tenggorokan seperti saat kita merokok dengan rokok konvensional, makin tinggi kadar nicotine pada eJuice yang kita hisap, makin kuat TH yang kita dapat. Biasanya perokok yang biasa menghisap rokok mild / light menggunakan eJuice dengan kadar 6mg.

VG: singkatan dari Vegetable Glycerin/Glycerol, yaitu cairan dasar bahan baku e-juice yang terbuat dari buah2an dan sayur2an

VV: singkatan dari variable voltage, yaitu device yang voltase/tegangan baterenya dapat diatur manual

VW: singkatan dari variable wattage, yaitu device yang watt/power yang akan dihasilkan oleh batere dapat diatur manual

VV/VW: device yang dapat mengatur voltage dan wattage secara manual dan/atau otomatis.

Wick / Sumbu: Salah satu komponen terpenting pada atomizer, bahan yang digunakan bervariatif antara lain Silica, Ekowool (silica yang dipelintir), Kapas, Stainless Steel Mesh, Keramik, Kabel Stainless Steel.

Wicking: metode pemasangan material wick

Wick slot: tempat memasukkan kapas yang terdapat di RTA, biasanya berhubungan langsung dengan juicenya flow holes

Referensi: kaskus, indovapor, testeyourjuice
Incomming search terms: Kamus vape, Istilah Vape, Istilah dalam Dunia Personal Vaporizer Lengkap, Vape's Glossary.