Sunday, January 8, 2017

Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan Mechanical dan Regulated Mod Vaporizer

          Okay, tulisan ini gue buat khusus buat kalian yang bingung mau beli mechanical mod atau regulated mod. Sebelum lanjut lebih jauh ada baiknya kalian tahu apa itu mod. Nah, mod adalah tempat dimana baterai bersemayam sekaligus penyambung dan pemutus aliran listrik dari baterai ke atomizer. Mod biasanya digolongkan menjadi dua yaitu mechanical mod dan regulated mod / electrical mod. Kalau kita perhatikan keduanya mempunyai perbedaan, penasaran? Yuk kita bahas lebih dalam!

1. Mechanical Mod
          Umumnya mechanical mod itu bentuknya tabung panjang atau silinder, tapi ngga semua bentuk tabung lho ya, contohnya seperti Wismec Noisy Cricket, Kangertech Dripbox, dan masih banyak lagi. Itu adalah perbedaan yang pertama, perbedaan selanjutnya yang paling terlihat yaitu umumnya mechanical mod tidak mempunyai screen atau layar dan port usb, jadi kalian harus beli charger baterai 18650 eksternal untuk mengisi ulang dayanya. Cara kerja mod ini cukup mudah, yaitu seperti pada senter, ketika tombol on pada senter ditekan otomatis lampu senter nyala, begitu juga pada mechanical mod ini. Ketika tombol firing ditekan, otomatis atomizer mampu mengeluarkan panas yang cukup untuk memproduksi uap vapor. Simple bukan? bukan simple?
          Kelebihannya adalah mecha mod tidak mempunyai komponen sirkuit elektronik seperti regulated mod. *Lho kok itu malah kelebihannya? Yup, tanpa komponen elektronik seperti chip, kalian tidak akan berhadapan dengan sistem cut off (sistem putus arus otomatis ketika vaporizer melebihi batas kemampuan mod, tujuannya untuk mengurangi hal yang tidak diinginkan), tidak ada batasan ampere / ampere limit jadi kalian bisa setting sesuka kalian, dan karna tidak ada komponen elektronik didalamnya mecha mod lebih tahan lama dan awet walaupun mendapat benturan ringan *banting aja kalo ga percaya, pelan-pelan tapi. Umumnya harga mecha mod authentic lebih murah dibanding regulated mod, karna tidak terdapat komponen elektronik dan lain sebagainya. Kecuali kalo yang jualan nyari untung gede-__-
          Setiap kelebihan pasti ada kekurangan, betul jamaah? *betul ustad. Kekurangan si mecha mod ini adalah tidak adanya port usb, jadi kalian harus, kudu, wajib menyiapkan biaya tambahan untuk membeli charger eksternalnya. Lalu kalian juga harus punya ohm meter, yaitu alat untuk melihat seberapa besar resistensi pada wire / kawat yang kita buat. Selain itu, untuk vapers pemula tidak dianjurkan untuk memilih mecha mod ini, kenapa? karna kalian harus paham hukum law, paham spesifikasi baterai, paham jenis baterai yang dipakai untuk mecha mod dan lain sebagainya. Karna hal-hal seperti watt, ampere, volt, tidak akan diatur otomatis oleh mecha mod seperti pada regulated mod. Jadi untuk mengurangi hal-hal yang tidak diingingkan, lebih baik gunakan regulated mod terlebih dahulu. Contoh mechanical mod yaitu VGOD Pro Mech.

2. Electrical / Regulated Mod

          Regulated mod, adalah mod pintar yang dilengkapi dengan software dan firmware. Regulated mod memungkinkan vapers untuk mengatur watt dan temperatur mod dengan mudah. Berdasarkan resistensi coil, dan watt yang ditentukan vapers, mod jenis ini langsung dapat membaca dan menentukan berapa ampere yang dibutuhkan secara otomatis. Regulated mod mempunyai screen dan port usb, port usb pada regulated mod umumnya digunakan untuk update firware dan charging baterai. 
          Kelebihan regulated mod sendiri sudah gue jelaskan yah diatas. Satu lagi kelebihan dari regulated mod, pada regulated mod modern ada yang namanya "preheat control". Pre dalam kbbi artinya depan atau sebelum, Heat dalam bahasa inggris artinya panas, preheat control berfungsi untuk mengurangi delay firing dari suatu mod, jika atomizer dalam keadaan baru dipakai atau dingin, biasanya saat kita firing ada jeda beberapa sepersekian detik sebelum coil benar-benar panas. Dengan mengatur besarnya watt awal dan lamanya waktu yang diinginkan, vapers tidak perlu inhale terlalu lama pada saat pertama kali vape. Sistem preheat control ini bisa ditemukan pada mod seperti Wismec Reuleaux 2/3 dan Wismec Reuleaux 200s. Selain sistem diatas, biasa regulated mod memiliki sistem otomatis stop firing, dimana jika kalian memencet tombol firing lebih dari batas waktu, maka firing akan otomatis dihentikan.
          Umumnya juga regulated mod dapat diisi lebih dari satu baterai seperti Sigelei Fuchai 213 yang dapat memuat 2 baterai, Wismec Reuleaux 200s yang dapat memuat 3 baterai, dan Ijoy Maxo yang dapat memuat 4 baterai sekaligu, jadi vapers tidak perlu takut baterai habis saat nongkrong.
          Kekurangan regulated mod adalah, komponen-kompenen elektrik didalam regulated mod sangat rentan, regulated mod tidak resisten terhadap air, jadi lebih rentan terhadap konslet, juga rentan terhadap kerusakan internal dari software dan firmware maupun kerusakan hardwarenya. Regulated mod juga mempunyai batas ohm, mod akan tidak akan bisa firing ketika ohm melampaui batas ohm pada mod.

Incomming search terms: Apa Perbedaan Mechanical dan Regulated mod. Apa Perbedaan Mecha mod dan Electric Mod. Mechanical Mod adalah. Regulated Mod adalah. Kelebihan Mechanical dan regulated mod. kekurangan mechanical dan regulated mod. Mechanical mod yang bagus. Electrical mod yang bagus. Regulated mod yang bagus.

Friday, January 6, 2017

Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Personal Vaporizer



Q : apa sih beda RDA, RTA, dan RDTA (A.K.A Top Coil RTA/Genisis Style Atomizer)?
A : - RDA (Rebuildable Dripping Atomizer) atomizer yang harus di bikin sendiri coilnya dan hanya memiliki juice reservoir, jadi tidak bisa menampung banyak liquid, harus di tetesin liquid secara berkala
- RTA (Rebuildable Tank Atomizer) atomizer yang harus si bikin sendiri coilnya dan memiliki tank, pada umumnya memiliki posisi coil di bawah dan tank di atas
- RDTA ( Rebuildable Dripping Tank Atomizer) pertama, please stop calling it RDTA, it's gimmicky as fuuuuuuuk, jadi kita sebut saja Top Coil RTA/Genisis Style Atomizer, ini adalah Atomizer yang masuk kategori RTA, tapi posisi tanknya berada di bawah, dan coilnya berada di atas

Q : RTA/RDA apa yang mantap? 
A : definisikan “mantap” secara general?, gak bisa kan? Mantap tiap orang itu beda, tergantung selera ente, ane gak tahu selera ente, mending coba dulu,try and you will know. Rebuildable atomizer is only as good as the build inside.

Q : saya bingung memilih baterai, baterai apa yang cocok buat saya? 
A : Tergantung, Vaper seperti apa ente, kalau perlu subohm ekstrim, pastikan baterai yang real continous amp rate nya besar (paling besar saat ini 30 amp), intinya sesuaikan dengan kebutuhan ente

Q : apa itu baterai rewrap? 
A : baterai rewrap itu baterai yang di beri label ulang dan di jual dengan merk lain (mxjo 35A 3000 mah itu rewrap lg hg2 20A 3000 mah), biasanya spesifikasi nya di besar - besarkan (20A di bilang 35A) dan entah kenapa lebih mahal dari baterai aslinya.

Q : kapas yang aman di pakai apa yaa? 
A : Sebenarnya semua kapas bisa aja di pakai, pastikan yang di bungkus nya ada tulisan non perfume dan non whitener

Q : kawat apa yang bisa di pakai TC?
A : Ni200 (bukan ni80, ni60, dan keluarga nya), Ti, dan Stainless Steel (SS316L, SS316, SS304, dll)

Q : atty X yang clone dan Authentic apa bedanya yaa?
A : perlu di ketahui, Clone itu tiruan jadi secara desain pasti di bikin mirip sama aslinya. Bedanya di mana? Clone sekarang sudah bagus, bisa ane bilang desain dan cara kerjanya sudah sangat menyerupai Authentic, tapi clone biasanya kurang di finishing (kualitas thread, kualitas engraving, material pembuatan, dll), terutama kalau yang di Clone atty mahal macam kayfun.

Q : RTA/RDA apa yang cloud dapet, flavor dapet? 
A : semua atomizer pasti dapat keduanya, kadarnya aja yang beda. Coba lihat airflownya, makin gede cloud makin tebel, begitu juga sebaliknya, tergantung coil dan juicenya juga. *request bro KIOS3R : mau ngebul, ambil Mason aja.

Q : saya masih bingung dengan voltase di Mod regulated, bisa jelaskan?
A : singkat nya, kalau Mod ente regulated gak usah terlalu di jadikan masalah, kan ada chipnya yang mengatur Output, voltase yang akan di tarik dari baterai tetap voltase maksimal saat itu (misal fully charged, berarti 8.4 kalau Dual battery rangkaian seri), tapi ketika masuk di chipnya dan settingan ente memerlukan voltase di bawah itu, chipnya akan mengurangi voltase yang masuk ke coil. Prinsipnya sama dengan perpipaan di rumah, debit air dalam pipa hampir selalu konstan, tetapi air ya g keluar dari kerangka bisa bervariasi, tergantung seberapa besar kita membuka kerannya.

Q : atty X boros gak sih kalo dibandingkan sama atty z? 
A : Salah kaprah, penentu atty boros itu buildnya, karena atty yang sama jika buildnya berbeda, pasti berbeda juga konsumsi liquidnya.

Q : gan saya pakai Mod regulated, Ohm saya 0.8, kok ohmnya ketinggian yaa? Kalau kata orang makin rendah ohm makin sip soalnya
A : Kalau makai mod regulated, gak ada istilah Ohm ketinggian (kecuali ngeleibihin batas atas Mod, biasanya 3.0 ohm), gak usah pusing lah soal resistensinya, selama masih masuk rentang mod nya dan gak melampaui CAR baterai yaa oke aja, gak ada istilah makin rendah ohm makin oke, itu mitos

Q : mod x bisa di charge di Mod gak yaa?
A : Secara teknis, semua Mod dengan port USB bisa di charge di Mod. Apa ane sarankan? Selain mod ber chip DNA gak ane sarankan, sudah banyak korbannya

Q : mod saya panas, kenapa yaa?
A : Ada beberapa kemungkinan. Pertama, ente chain vape, kalau ini wajar aja, namanya atomizer makin di Firing pasti makin panas. Kedua, jika panasnya terasa dari baterai, berarti spesifikasi coil dan settingan watt ente melampaui kemampuan baterai, coba di hitung pakai ohm law. Ketiga, jika Mod tidak di pakai tapi terasa hangat, kemungkinan besar ada masalah di koneksi baterai dan/atau chipnya (kasus ini sangat jarang terjadi pada Mod regulated, tapi tetap saja bisa terjadi)

Q : kawat yang pas buat pemula apa yaa?
A : Sebenarnya subjektif, tapi kalau saran ane coba aja kanthal A1 ukuran 24awg/26awg

Q : gan minta referensi first build dong, ane gak pernah build sebelumnya? 
A : Oke kalau mau minta referensi, kalau single coil coba 7 wrap, kalau dual coba 5 wrap, coba diameter 2.5mm, pastikan ohm coilnya tidak melampaui kemampuan baterai, terutama ketika menggunakan mechanical Mod (newbie Gak seharusnya makai mech, but it happens, A LOT)

Q : mod X cocok pakai atty apa yaa? 
A : Selama konektornya sama dan gak ada penghalang fisik, bebas makai atty apa aja, sesuaikan dengan selera ente

Q : kalau makai baterai x aman gak yaa? 
A : cek rating baterainya, cek review baterai mooch, intinya aman selama gak melampaui continous amp rate baterainya.

Q : mod x bisa pakai baterai z gak?
A : pertama cek dulu, beberapa device perlu baterai dengan spesifikasi tertentu untuk bekerja maksimal (biasa setidaknya 20 amp), kedua cek ukurannya, selama ukurannya support ya bisa aja, cuma build ente dan settingan yang bisa Ente pakai tetap tergantung baterai yang Ente pakai. Baca spesifikasi baterai terlebih dahulu sebelum beli, spesifikasi asli

Q : boleh gak sih makai voltase lebih dari 3.7 volt?
A : boleh banget. Baterai 18650 output voltase maksimalnya ketika baterai fully charged itu 4.2 volt, 3.7 itu hanya angka yang berada di tengah rentang voltase operasional baterai (3.2 volt - 4.2 volt)

Q : apa itu Dry hit dan apa penyebabnya? 
A : dry hit adalah rasa gosong seperti asap yang terjadi ketika inhale,biasanya menyebabkan perih yang menyiksa di tenggorokan. Penyebabnya karena kapas yang terbakar, biasanya terjadi jika kapas kering tetapi tetap di lakukan Firing, atau terdapat hotspot di Coil, atau bisa juga salah metode wickingnya (terlalu longgar atau terlalu ketat) atau bisa karena koil berkerak akibat liquid yang mengandung pemanis

Q : cara perawatan mod yang bener gimana sih bro? 
A : Yaa samain aja kayak perawatan kebanyakan alat elektronik sih, rajin di bersihkan, jangan sampai jatuh, jangan sampai kemasukan cairan, yaa makainya yang normal aja lah. Kalau Mechanical lebih simpel sih, cukup di bersihkan aja, kalau copper dan udah mulai kusam, bisa di Polish lagi, biar mengkilap dan firingnya oke lagi.

Q : gan cara biar ngebul gimana yaa? 
A : pakai liquid max vg, coil gede, watt gede.

Q : kok mod saya gak bisa sampai watt maksimal? 
A : cek output voltase maksimal mod ente, hitung pakai ohm law.

Q : kok pas ngevape liquidnya suka muncrat yaa?
A : Kalau makai coilhead pabrikan wajar sedikit spitback, turunin aja wattnya. Kalau makai rebuildable, wickingnya gak bener, perbaiki lagi

Q : Kalau mau ngebul, ohmnya tinggi apa rendah? 
A : Kalau makai mech, makin rendah makin ngebul, karena menurut ohm law makin rendah resistensi, wattnya akan makin besar, ini alasan kenapa diciptakan coil parallel dan twisted, karena coil bisa mencapai resistensi yang rendah dengan meningkatkan juga luas permukaannya, cloud production nya bakal meningkat juga. Tapi, kalau di regulated gak ngaruh, yang perlu di perhatikan lebih ke luas permukaan coilnya, apalagi kalau makai Mod 20 watt, bikin aja build gede, terus naikin wattnya.

Q : Bro, saya lihat banyak Clone di luar sana, ada By xxx, by you, by xoxo, dll bedanya di mana?
A : clone itu pada dasarnya sama, karena tujuannya meniru, jadi secara desain pasti mirip. Apalagi sekarang Clone sudah bagus - bagus dan setara lah satu Clone dengan yang lain, yang membedakan biasanya yang di dalam kotak nya, sama detailing juga kadang beda, intinya di cek aja dulu clonenya siapa, karena sekarang toko juga suka menyamarkan clone by siapa, jadi cara paling pasti yaa langsung di cek kualitas clonenya

Q : kok flavor saya gak keluar yaa?
A : Coba di utak - atik dulu settingan di mod, powernya coba di naikkan, atau airflownya coba di tutup sedikit. Kalau gak berhasil juga baru bikin coil baru. rebuildable atomizer is only as good as the build inside, bikin coil juga perlu seni dan pengalaman supaya "mantep", coba - coba aja dulu, gak ada builder yang langsung sukses build pertamanya. Bisa juga karena ekspektasi nya ketinggian, atau juicenya yang emang hambar

Q : saya newbie, mau nyoba ngevape, kira – kira yang pas apa yaa? 
A : kalau buat berhenti merokok dan nyari yang tarikannya mirip rokok, evod aja cukup kok. Kalau nyari yang buat ngebul, cari aja subohm starter kit (pico, ego aio, innokin t18, dll), tapi jangan terlalu berharap banyak bakal sengebul video youtube dan instagram, bakal cukup ngebul, cuma karena kustomisasi serta powernya yang terbatas, gak bisa terlalu banyak eksperimen yang dapat di lakukan.

Q : kok RTA saya leaking terus yaa? 
A : dalam RTA wicking itu kunci, kapas harus pas tebal dan panjangnya, tiap RTA beda wickingnya, jadi coba cek review atau eksperimen dulu. Rule of thumb nya, pastikan kapas menutup wick slot, tapi tidak terlalu ketat di coilnya.

Q : RTA/RDA x enak makai build apa yaa? 
A : subjektif, tiap atomizer didesain berbeda, di coba aja semua konfigurasi yang bisa ente buat. Settingan mod dan jenis juice juga berpengaruh.

Q : Atomizer paling ngebul apaan?
A : Ada Mason, phenotype, doge, mutation x, dkk. Pastikan buildnya mumpuni, watt tinggi, liquid max vg

Q : aman gak charging langsung di Mod?
A : bisa bukan berarti aman, selain Mod yang berchip DNA gak ane sarankan.

Q : baterai saya 40 amp bla bla bla
A : stop, cek review baterai mooch, gak ada baterai yang CAR nya 40 amp. Baterainya MXJO atau AWT? Itu rewrap, spesifikasinya di besar - besaran kebanyakan.

Q : apa sih kepanjangan dari IMR?
A : Ion-Manganese-Rechargeable

Q : ganti coil dan kapas biasanya tiap berapa hari?
A : Tergantung pemakaian. Kalau ente makai coilhead macam Atlantis atau toptank mini, pakai aja sampai dia mulai berasa gosong atau gak enak, baru di ganti. Kalau pakai rebuildable, ane pribadi kalau gak perlu biasanya gak ganti Coil, kapasnya aja di ganti, coilnya tinggal di dryburn, di cuci, pasangin kapas baru, bisa dipakai lagi (jangan lakukan ini pada kawat ni200 dan titanium)

Q : gan, ane newbie, kira - kira cocok pakai RDA/RTA apa yaa?
A : RDA/RTA itu buat advanced user, orang yang sudah cukup paham masalah Coil, baterai, Ohm law, rebuilding, dll. Rebuildable Atomizer bukan buat newbie, karena kalau gak mahir, malah jadi gak enak vape experience nya. Rebuildable Atomizer Is Only As Good As The Build Inside, mau atomizer semahal apapun, kalau buildnya cacat, gak bakal enak.

Q : gan baterai apa yang recomended yaa?
A : Tergantung kebutuhan ente, banyak jenis baterai, mau yang kapasitas besar maupun amp rate nya besar, tapi secara umum, baterai all rounder ada lg he4, Samsung 25R, dan Sony vtc4

Source: indovapor
Incomming search terms: Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Personal Vaporizer. Pertanyaan Mengapa Vape. Jawaban Vape. 

Kamus Istilah Dalam Vape atau Personal Vaporizer Lengkap


AEMSAAmerican E-liquid Manufacturing Standards Assosiation

AFC (Air Flow Control): pengatur sistem buka tutup air flow atomizer

After taste: Sensasi rasa essense yang ditinggalkan oleh e-liquid dalam mulut

Ampere / Amp: Arus listrik yang mengalir dari kutub positif ke kutub negatif

Analog: Rokok tembakau

Anti Spitback: Bagian pada driptip yang berfungsi untuk menahan dan meminimalisir cipratan e-liquid yang masuk ke rongga mulut pada saat firing.

Atomizer / Atty: Berfungsi untuk memanaskan e-liquid hingga terjadi perubahan materi pada e-liquid dari fase cair ke fase gas.

AWG (American Wire Gauge): Satuan standar kawat america. Contoh 22, 24, 26, 28.

Barrel: Dinding sisi luar RDA yang terdapat lubang airflow

Baterai: Sumber tenaga pada personal vaporizer yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik

Baterai Auto: Sistem baterai personal vaporizer yang menggunakan sensor tekanan udara, sehingga memungkinkan otomatis firing pada saat inhale

Baterai Manual: Arus listrik mengalir dari baterai hanya ketika menekan tombol firing

Build: Perakitan dan pengaturan coil

CAR (Continous Amp Rate): Rating yang terdapat pada sebuah baterai, rating ini menunjukkan arus (ampere) maksimal yang dapat di tarik dengan aman dari suatu baterai

Cartomizer: Bagian personal vaporizer yang mengkombinasikan panas dan aliran e-liquid menjadi satu

CASAA: Consumer Advocates for Smok-free Alternatives Assosiation

Chamber: Ruangan tempat coil berada

Clearomizer (Clear Atomizer): atomizer yang memiliki tangki yang terbuat dari kaca dan menggunakan coilhead pabrikan, biasanya resistensi coilnya 1-3 Ohm.

Clone: Barang tiruan atau KW dari personal vaporizer

Coil: Bagian yang memanas untuk mengubah juice yang mengalir pada coil menjadi uap dengan bantuan energi panas

Condom: Karet yang digunakan pada ujung cartomizer

Connector: Bagian bawah Atomizer yang berguna untuk menghubungkan atomizer dengan MOD

Cotton: Bahan yang dililit bersama kawat untuk menyerap e-liquid

Cut Off: Mekanisme otomatis pada mod regulated untuk memutus arus listrik bila digunakan melebihi kemampuan mod

Drip Tip: Bagian Atomizer yang di masukkin dalam mulut, tempat menghirup uap

DIY Liquid: Modifikasi/membuat sendiri campuran liquid

Drip / Dripping: Metode menetes liquid langsung ke dalam chamber atomizer, biasanya dilakukan pada RDA

Dry Burn: Metode membersihkan coil dengan cara memanaskan coil

Dry Hit: Sensasi rasa gosong yang diakibatkan oleh sumbu yang terbakar

E-juice / e-liquid: Cairan yang diisi kedalam atty yang jika dipanaskan akan menghasilkan uap. Biasa juga disebut dengan e-liquid atau juice. Cairan yang digunakan pada atomizer, biasa nya terbuat dari Propylene Glycol (PG) dan Vegetable Glycerin (VG), flavoring (opsional), dan nikotin (opsional)

Firing: Proses memanaskan coil dengan memberikan power ke Coil, dengan menekan Firing button

Flooding: Alias banjir, yaitu ketika juice memenuhi chamber coil sehingga juice tidak bisa terbakar sempurna

Gauge: (red:gej) baca AWG

Ghost taste: Sisa rasa dari e-juice ketika isi dari atomizer/cartomizer/clearomizer diganti dengan rasa lain tanpa dicuci terlebih dahulu.

Gunk: Penggumpalan sisa e-juice pada coil.

Gurgling: Suara generic ikut (seperti menyedot minuman dari botol dan kemudian isi botol tersebut habis) ketika inhale  yang dihasilkan ketika juice terlalu membanjiri coil

Hotspot: Area kecil pada Coil yang menyala terlebih dahulu dibandingkan bagian Coil yang lain, biasanya akan berakibat dry hit

Inhale: Metode menghisap uap vaporizer dengan menarik uap ke dalam paru - paru, ada dua jenis teknik inhale, lung inhale & mouth to lung inhale

I.D (Inner Diameter): Diameter sisi dalam sebuah coil, biasanya di tentukan dari diameter rod/obeng tempat melilit coilnya

IMR: Jenis baterai yang sering digunakan pada personal vaporizer, IMR memiliki kepanjangan Ion Mangan Rechargeable

Juice: Lihat e-juice

Juice Flow Holes: Sebuah celah/lubang dimana juice akan mengalir melaluinya, terdapat pada RTA, biasanya berhubungan langsung dengan wick slot

Juice Well: Bagian dari base deck sebagai penampungan e-liquid, terdapat pada RDA.

Kanthal: Sebuah jenis dari resistance wire/kawat tahanan/kawat hambatan

Leaking: Kebocoran juice yang keluar melalui air hole atty

Locking Ring: Kunci berbentuk ring/cincin pada tube mechanical mod

Lung Inhale: Metode menghisap uap vaporizer dengan menarik uap langsung ke tenggorokan menuju paru-paru

Mechanical Mod / Mecha / Mech Mod: Terdiri dari body yang mempunyai tempat untuk mengisi battery, serta mempunyai konektor untuk disambungkan dengan atomizer. Mechanical Mod TIDAK memiliki chip untuk proteksi, sehingga dalam penggunaannya perlu pengetahuan yang lebih baik akan kekuatan battery, besarnya resistensi yang dimiliki atomizer, dan juga pengetahuan yang cukup tentang arus listrik. Apabila pengguna belum mengetahui dengan benar tentang ini, penggunaan mechanical mod secara serampangan dapat mengakibatkan kerusakkan baik kepada battery, atomizer, atau yang lebih parah lagi, dapat mencelakakan penggunanya itu sendiri.

Mg: Satuan banyaknya nikotin per milliliter

Mouth to lung inhale: Metode menghisap uap vaporizer dengan menghisap uap ke mulut terlebih dahulu, lalu di hidup ke paru - paru

Nicotine: Salah satu zat stimulan yang terdapat pada kebanyakan e-juice

Ohm: Satuan tahanan listrik pada coil. semakin rendah tahanan coil maka uap makin banyak namun rasa semakin hambar, begitupula sebaliknya.

O-RING: Karet berbentuk cincin (biasanya berwarna hitam)

Ohm-Reader: Alat Pembaca hambatan pada coil

Overhang: Kondisi dimana diameter Atomizer lebih lebar dari lebar mod, sehingga ada bagian Base dari Atomizer yang melebar keluar dari sisi atas Mod.

Post: Tiang yang memiliki lubang dan/atau baut, tempat memasang coil

PV: Singkatan dari Personal Vaporizer

PG: Singkatan dari Propelyne Glycol, yaitu cairan dasar sintetis (kimiawi) untuk bahan baku pembuat e-juice

Replacement Coil: Coil pengganti untuk atomizer non-rebuildable

RBA: Singkatan dari Rebuildable Atomizer, alias atomizer yang bisa dibongkar pasang dan bisa dikustomisasi coil dan sumbunya

RTA: Singkatan dari Rebuildable Tank Atomizer, yaitu jenis RBA yang menggunakan tangki penampungan juice

RDA: Singkatan dari Rebuildable Dripping Atomizer, yaitu jenis RBA yang menggunakan metoda tetes untuk membasahi sumbu pada coil

RDTA (Top Coil RTA): Singkatan dari Rebuildable Dripping Tank Atomizer,  yaitu jenis RBA kombinasi antara Tank dan Dripper

Resistance / Resistensi: Merupakan tingkat tahanan dari suatu atomizer, satuannya adalah Ω (dibaca OHM). Makin kecil tingkat tahanan dari Atomizer, makin panas atomizer tersebut dan makin besar Ampere yang dibutuhkan untuk menyalakan Atomizer itu. Butuh pengetahuan yang cukup bagi para pengguna vaporizer yang ingin menggunakan sub ohm atomizer pada RBA mereka, karena penyalahgunaan sub ohm vaping dapat mengakibatkan rusaknya battery atau hal-hal berbahaya lainnya.

Starter Kit: Paketan device e-cig yang biasa digunakan untuk pemula, biasanya berisi baterai, charger, dan atomizer beserta coilnya.

Spitback: Percikan liquid yang muncrat, biasanya panas, biasanya di akibatkan oleh wicking yang salah

Sub Ohm Tank: Clearomizer yang menggunakan coil pabrikan dengan resistensi di bawah 1 ohm

Sub Ohm Vaping: Merupakan teknik vaping yang sangat advance, dimana si pengguna menggunakan Atomizer dengan tingkat resistensi dibawah 1Ω. Hal ini dilakukan karena si pengguna ingin agar uap yang dihasilkan lebih banyak, dan dengan taste serta flavor yang lebih intense. Bagi mereka yang melakukan hal ini menggunakan APV, bisa dibilang tingkat keamanannya sangat tinggi, karena APV memiliki chip proteksi serta chip pengatur tegangan otomatis, akan tetapi, tidak semua APV dapat menyalakan atomizer dengan tingkat resistensi di bawah 1Ω.

TC: Temperature control, adalah mode dimana Vaper bisa menentukan temperatur dari coil yang di pakai, hanya berfungsi pada kawat Ni200, Titanium, dan Stainless Steel (SS304, SS316L, dll)

TCR: temperature coefficient of resistance

Topcap: Bagian tutup dari rba (khususnya pada RDA)

Tank: Tempat untuk menampung Liquid.

Throat Hit: Sensasi gatal yang terdapat pada tenggorokan seperti saat kita merokok dengan rokok konvensional, makin tinggi kadar nicotine pada eJuice yang kita hisap, makin kuat TH yang kita dapat. Biasanya perokok yang biasa menghisap rokok mild / light menggunakan eJuice dengan kadar 6mg.

VG: singkatan dari Vegetable Glycerin/Glycerol, yaitu cairan dasar bahan baku e-juice yang terbuat dari buah2an dan sayur2an

VV: singkatan dari variable voltage, yaitu device yang voltase/tegangan baterenya dapat diatur manual

VW: singkatan dari variable wattage, yaitu device yang watt/power yang akan dihasilkan oleh batere dapat diatur manual

VV/VW: device yang dapat mengatur voltage dan wattage secara manual dan/atau otomatis.

Wick / Sumbu: Salah satu komponen terpenting pada atomizer, bahan yang digunakan bervariatif antara lain Silica, Ekowool (silica yang dipelintir), Kapas, Stainless Steel Mesh, Keramik, Kabel Stainless Steel.

Wicking: metode pemasangan material wick

Wick slot: tempat memasukkan kapas yang terdapat di RTA, biasanya berhubungan langsung dengan juicenya flow holes

Referensi: kaskus, indovapor, testeyourjuice
Incomming search terms: Kamus vape, Istilah Vape, Istilah dalam Dunia Personal Vaporizer Lengkap, Vape's Glossary.

Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan RDA, RTA dan RDTA pada Personal Vaporizer


          Buat vapers pemula yang baru kenal dunia vapor atau personal vaporizer, pasti sedikit dibingungkan dengan istilah tiga istilah ini, yaitu RDA, RTA dan RDTA. Secara umum atomizer/atty dibagi jadi 3 tipe: RDA (Rebuildable Dripping Atomizer), RTA (Rebuildable Tank Atomizer) dan RDTA (Rebuildable Dripping Tank Atomizer). Ketiga tipe atomizer tersebut punya fungsi yang sama, yaitu memanaskan bagian coil dan liquid agar terciptanya suatu uap vapor yang berkesinambungan dan saling bersinergis. Halahh... Tetapi kalo dari sisi cara kerja, tiap tipe atomizer tersebut berbeda, langsung aja kita bahas lebih lanjut.

1. RTA (Rebuildable Tank Atomizer)

          Atomizer ini didesain dengan adanya tank kaca untuk memudahkan para vapers untuk menampung e-juice kedalam tank tersebut. tank kaca yang digunakan biasanya adalah terbuat dari kaca pyrex yang tidak mudah memuai, sehingga tidak mudah pecah walaupun terkena suhu tinggi. Untuk para vapers yang ngga mau repot buat netesin tiap kapas mulai kering, tipe ini pas buat kalian, tinggal isi seperempat, setengah, atau full tank, bisa langsung dinikmati.

(Contoh RTA: Goliath)
          Pertama kita bahas kekurangannya dulu ya, karna ngomongin kekurangan orang lebih menarik dibanding kelebihannya hehe. Okay balik lagi, kekurangannya RTA sendiri menurut gue adalah ketika kita memilih e-juice dengan persentase VG (Vegetable Gliserin) nya tinggi (70:30) atau bahkan (100:0), kita bakal sering kena dry hit. *Lho kenapa? karna e-juice yang persentase VG nya tinggi akan lebih kental daripada e-juice yang biasa. Semakin kental e-juice maka semakin sulit / lama e-juice tersebut terserap oleh kapas. Sekali, dua kali, tiga kali, inhale lama sih masih oke, tapi kalo sudah ngevape berjam-jam sambil nongkrong biasanya baru terasa dry hitnya, dan itu bikin sakit ternggorokan. Saran gue buat kalian pengguna RTA lebih baik pilih e-juice yang persentasenya 50% VG dan 50 % PG, kalo buat cloud chashing juga persentase segitu udah lumayan, tergantung build coil kalian aja. 
          Selain itu juga lebih boros e-juice, karna ketika e-juice dalam tank masih banyak tapi kita ingin pergi atau ngerjain aktifitas lain, e-juice di tank akan terbuang sia-sia. Karna biasanya e-juice yang ditinggal semalam saja didalam tank pun rasanya udah berbeda, otomatis kita harus buang sisa e-juice tersebut, mubazir. 
          Seperti yang sudah dijelaskan diatas, kelebihan RTA ini adalah kalian ngga perlu repot bawa e-juice kesana kemari tinggal tampung, lalu siap digunakan. Sejauh ini sih baru itu aja kelebihan RTA dibanding yang lain. Kalo soal taste atau cloud sih menurut gue tergantung penggunaan watt, cara kalian build coil dan banyaknya hole pada post deck pada RTA kalian. Contoh RTA yaitu SMOK TFV8, Vaporesso Gemini, GeekVape Griffin, Wotofo Sepent, Dotmod, dll.

2. RDA (Rebuildable Dripping Tank)

          Berbeda dengan RTA, tipe ini tidak mempunyai tank, sehingga kita harus meneteskan e-juice secara langsung ke kapas. Pada umumnya bagian coil pada RDA terlihat langsung jika dilihat dari atas, beberapa RDA pada bagian driptip nya terdapat anti spitback yang berguna untuk menahan e-juice yang menyiprat langsung kearah rongga mulut, seperti pada Vape Breed Competition V2 Style 22m.
(Contoh RDA: Mutation X V5)

          Kekurangan dari RDA sendiri adalah buat kalian yang ngga suka repot dengan netesin tiap kapas kering, tipe ini ngga direkomendasiin banget. Lalu kalian juga harus sering-sering perhatikan kondisi kapas, jangan sampe kapas sudah kering tapi kalian masih inhale. Kemudian, untuk yang suka main quad coil dengan watt gede, biasanya RDA jadi panas banget karna bagian post langsung bersebrangan dengan dinding RDA tanpa ada tank kaca seperti pada RTA. Selain itu juga buat kalian yang suka fitnes, diharap pelan-pelan aja netesin nya, jangan langsung pencet pipet nya sekaligus ntar tumpah kemana mana. *hehe bcanda bang. Kelebihan dari tipe ini adalah efisien, kita bisa netesin sebanyak apa e-juice yang kita inginkan tanpa harus mubazir seperti RTA. Umumnya RDA memiliki jarak antar post yang lebih panjang, karna tidak ada tank kaca sehingga kita bisa build wire lebih banyak lilitan. Contoh RDA yaitu Geek Vape Tsunami 22/24m, Vape breed competition V2, Mutation X V5, Goon RDA, dll.

3. RDTA (Rebuildable Dripping Tank Atomizer)

          Terakhir adalah RDTA. Seperti namanya Dripping dan Tank, tipe ini didesain agar memungkinkan vapers untuk menetes atau menampung e-juice sesuai keinginan. Kalian bisa menampung e-juice kalian atau meneteskan pada coil nya. Pada beberapa RDTA bahkan bisa diubah menjadi RDA atau RTA dengan mencopot bagian tank atau memasang bagian tank tersebut, seperti pada Ijoy Combo RDTA. Umumnya tipe RDTA memiliki tank yang terletak dibagian bawah deck.

(Contoh RDTA: Ijoy Combo)

          Kekurangan dari RDTA ini adalah ketika buill coil, kapas yang digunakan harus panjang hingga menjangkau bagian tank, terdiri dari banyak bagian sehingga memakan waktu ketika membersihkan. Kelebihannya adalah kita bisa menetes atau menampung e-juice sesuka hati. Kita tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk membeli RDA dan RTA, cukup membeli RDTA kita sudah bisa mempunyai atomizer dengan 2 fungsi sekaligus. Contoh RDTA yaitu Geek Vape Avocado, Limitless RDTA by Ijoy, VGOD Tricktank Pro, Ijoy Combo.

Incomming search terms: Perbedaan RDA, RTA, RDTA. RDA adalah. RTA adalah, RDTA adalah. Kelebihan dan kekurangan RDA, RTA, dan RDTA. Contoh RDA, Contoh RTA, Contoh RDTA. Pengertian Definisi RDA, RTA, RDTA. SMOK TFV8, Vaporesso Gemini, GeekVape Griffin, Wotofo Sepent, Dotmod. Geek Vape Tsunami 22/24m, Vape breed competition V2, Mutation X V5, Goon RDA, Geek Vape Avocado, Limitless RDTA by Ijoy, VGOD Tricktank Pro, Ijoy Combo. Atomizer RDA, RTA, RDTA.